Senin, 01 Desember 2014

Mengapa Harus Saya "2" ?


   Untuk melanjutkan cerito kang ngenani aku saking kemarin hari, wkwk terlalu mengacak kata-katanya. 

   Ini diawali dengan adanya sifat pada diriku yang mempunyai banyak rasa penasaran, ingin tahu akan pengalaman-pengalaman yang mungkin bagiku buruk tetapi berharga. Pada malam hari tetapi entah hari apa aku juga lupa. Didepan rumahku ada lapangan olahraga, ada Pendoponya, lapangan bola yang minimalis dan lapangan basket pun juga jadi satu. Ketika malam tersebut aku dan adikku Iyang jalan-jalan dilapangan depan rumahku. Tetapi di Pendopo tersebut tertutup oleh sekat terpal berwarna biru. Pendopo itu kalau istilah di Jawa bisa disebut juga dengan singgahsana kecil diluar rumah, istilah kerennya ya tempat nongkrong. 

   Nah, saking penasarannya aku dan iya pun sering mendekat untuk melihat-lihat. Tau-taunya disana ada acara seperti sekedar kumpulan bapak-bapak arisan. Bisa jadi arisan bisa jadi yang lain hahaha. Ntah aku juga tidak tahu kejelasannya. Menjelang beberapa menit kemudian banyak bapak-bapak sering membuang barang kecil keluar dari sekat tersebut. Benda yang dibuang tersebut pun aku ambil, barangnya berbentuk tabung kecil terbuat dari gabus dan ujungnya terbakar. Mungkin rokok, tapi tidak tahu, setahuku sih rokok hehe. 

   Ketika mengintip karena saking penasarannya apa yang mereka lakukan, kami pun mengintip dan melihat ada bapak yang mengusir mereka sambil menghisap bagian gabus tersebut, seperti benda yang mereka buang sebelumnya. Nah, disitulah aku mencoba ikut-ikutan menghisap gabus atau rokok itu. Jadi kalian jangan sok ya yang bisa ngerokok sekarang hahaha, karena saya sudah tau ngerokok dari TK hehe just kidd. Dulu saya tidak tahu apa yang saya hisap itu rokok, asal hisap saja seperti yang mereka lakukan. Disaat asik-asik menghisap, Ibuku dan adikku Iyo pun datang melihat kami berdua, Ibuku marah besar, tetapi aku tidak tahu kenapa, dan akupun bersama Iyang langsung lari hahahaha. Ntah dibagian mana lucunya tetapi aku tertawa saja karena tidak tahu hahaha.

   Sekian cerita dibagian kedua ini. Mungkin lusa akan kulanjutkan cerita yang ketiga menuju cerita inti. Sugeng enjeng. Suwun...

0 komentar:

Posting Komentar