Selasa, 03 Maret 2015

"Pagi Biasanya"



Ketika pagi untuk yang sekian beribu kalinya
Kutetap menikmatinya
Dengan secangkir wedangan 
Dan sedikit percikan bubur ayam

Ku selalu termenung akan tak bersyukur
Akan nikmat, bahagia, entah
Kukeluar dari kotak
Kubahagia diluarnya

Daun seakan teriak tak menahan panas matahari
Anak anjing pun juga sibuk mencari jerami
Aku hanya tertawa melihat keduanya
Kuberlanjut untuk keluar

Terpikir menulis akan hal dipagi hari
Tetapi lebih nikmat melihat kejahilan diberanda ini
Ada yang aneh, kadang ada yang tak waras
Mungkin mereka tak sehat seperti biasanya

Seperti pagi biasanya
Kubangun lalu kusapa
Hai, aku mulai bosan

0 komentar:

Posting Komentar