Senin, 15 Desember 2014
" Langit pun Ikut Turun Tangan "
02.35
No comments
Hartaku hampa karena hartamu
Sekejap datang untuk memberitahu
Apakah ini menjadi suatu hal yang tabu
Karena harta ini bukan milikku
Kekayaan nusa lebih dari sekedar harta
Sekejap bangsa ingin lebih membabi buta
Bukan siapa yang jadi raja
Tetapi siapa yang berkuasa
Sekecap air menjawabnya
Terkadang laut pun membantunya
Saling sapa akan nikmatnya
Mungkin lebih terpikir oleh nafsunya
Jatuh tergeletak pun sudah biasa
Demi sesuap hati ingin mengambilnya
Harta demi harta datang dengan murka
Mungkin bukan harta miliknya
Langit menangis dengan bahagia
Turun batu untuk mengkasarinya
Turun api dalam amarahnya
Mungkin ini perkara kemarahan dewa
Sekedar rasa ingin tahu
Bahwa langit hanya tergesa malu
Malu akan budak yang tak ragu
Tak ragu rakus dalam belenggu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar